Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga.
Ketika hujan terang, muncul lah pelangi.
Ketika kamu menyapaku dengan puisi.
Yang berkedok pengagum rahasia.
Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..
Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku.
Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..
Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia?
Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis?
Kataku dalam hati..
Perkenalan tanpa sengaja
Ocehan yang tak berfaedah
Gurauan yang sangat receh
Itu saja sudah berkesan..
Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..
Tanpa kita sadari dari musibah
Kita semakin dekat dan melekat
Semakin berhasrat dan memikat.
Rasa yang semakin besar berkobar
Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar.
Wahai tuan
Kau tahu rasaku semakin tak karuan
Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan
Aku tersesat dengan cintamu
Aku terbuai rayumu..
Dan aku ingin di milikimu..
Tuan percayalah, hati ini milikmu
Kasih ku untukmu..
Maaf jika aku tak mengerti apa maumu..
Rasaku untukmu wahai tuan...
Banyuwangi, 25 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar