Langsung ke konten utama

AKU YANG TELAH DEWASA




Hai ayah, apa kabar?

Pasti sehat dan bahagia ya di sana.


Sekarang anak laki-laki mu ini sudah dewasa dan mengerti yah

Dulu waktu kecil yang menangis karena sesuatu kini aku menangis karena keadaan yah

Ayah aku rindu sosok mu

Aku disini butuh dirimu yah

Aku ingin bertemu dunia sekarang nampak jahat sekali yah, saat ini aku butuh pundak mu yah.

Sejak kepergian mu waktu itu hingga sekarang aku selalu merindukan dan butuh sosok hadirmu yah

Maafkan aku ya yah jika tidak, pernah mendengarkan katamu, yang suka nya bikin dirimu marah

tapi sungguh yah aku tak ada niat untuk melupakan mu

bahkan sampai sekarang aku masih menganggap dirimu ayah ku, walaupun diriku tau bahwa kau lah yang menghancurkan hatiku dan yang membuat segalanya saat ini.


Ayah apa aku salah jika mencari keberadaan mu?

Ayah apa aku salah meminta hadirmu?

Ayah apa aku salah jika mencari pundak dan dekapan hangat pelukmu?

Ayah apa aku salah?.


Ayah aku tak akan menuntut mu ini dan itu

aku hanya ingin sosok hadirmu yah

Terkadang anak mu ini iri yah melihat orang yang bisa bercanda tawa dengan hadirnya sosok ayah, ya yah

Aku terkadang iri dengan kata orang "keluarga cemara" yang kata mereka itu sangat bahagia sekali.


Ayah jika memang tak menginginkan hadirku jangan lah seperti ini tetapi kembalikan saja aku kepada nya

Ayah apa sih sebenarnya salahku?

Dimana sih yah letak kesalahan ku?

Sehingga dirimu tega seperti ini kepadaku.


Ayah aku hanyalah anak yang ingin ditanya juga sama ayah seperti mereka

Aku juga anak yang ingin merasakan hangat peluk dan bercanda menghabiskan waktu bersama mu yah

Ayah kapan engkau pulang untuk menemui ku?


Berkat mu aku paham yah

kalo dunia itu sekeras ini namun kita dituntut untuk tetap tegar dan tersenyum

Berkat mu aku paham bahwa kita harus tersenyum di depan banyak orang walau sebenarnya hati sedang terluka parah.


Dan teruntuk ayah terimakasih ya yang telah memberi pelajaran hidup seperti ini

jika aku dapat berjumpa aku hanya ingin mengatakan

Anak mu sekarang sudah se dewasa ini yah walaupun lelah di pecundangi dunia berkali-kali, tapi aku masih sangat membutuhkan hadirmu yah

Semoga suatu hari nanti kita bisa kembali seperti dulu lagi ya yah Aku sangat sayang dirimu ayah Semoga sehat selalu ya yah

Doa ku selalu menyertai mu yah.


Sidoarjo, 31 Agustus 2023

Karya:Sang Badutmu 😎 

(SetiaRizki)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023