Karya : Riadi komara
Bandung, kota indah berjuta panorama
Dan kental dengan beragam cerita
Dimana dahulunya pernah meniadi lautan api yang menggelora
Sejarah mengajarkan kita untuk bisa menentukan arah.
Di kota bandung inilah sejarah itu tercurah.
Yang saat ini menjadikan julukan lautan api itu tersimpan rapih di buku sejarah.
Tragedi berdarah itu tak bisa terlupakan
Disaat ultimatum jenderal inggris terhadap sutan syahrir yang berisi.
Bandung utara harus dikosongkan dari penduduk dan tentara indonesia.
Akhirnya pada tanggal 23 Maret 1946
Sutan syahrir memerintah A.H Nasution untuk mengosongkan bandung.
Dengan tujuan agar tak ada lagi pertumpahan darah di kota ini .
Namun beberapa saat kemudian, muncul pula perintah dari jenderal sudirman melalui pesan telegramnya.
"Pertahankan bandung sampai titik darah penghabisan".
Mendapat perintah itu A.H Nasution pun bingung, antara bertahan atau meninggalkan bandung.
Akhirnya A.H Nasution pun mengadakan rapat untuk mencari jalan keluarnya.
Hingga akhirnya keputusan meninggalkan kota bandung pun di pilih akan tetapi kota bandung harus di bumi hanguskan.
Agar kota bandung tidak bisa diambil untuk kepentingan sekutu.
Hingga pada tanggal 24 Maret 1946
Kota yang tadinya indah seketika menjadi kota mati.
Namun jika sejarah itu tak pernah terjadi .
Kita tidak akan pernah bisa menikmati indahnya kota bandung seperti sekarang ini.
Kini bandung menjadi sangat indah.
Karena sebuah sejarah
Kini bandung menjadi sangat exotis
Karena kisah yang amat tragis.
Halo - halo Bandung...
Ibu kota priangan...
Halo - halo Bandung...
Kota kenang - kenangan...
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
"Naskah terinspirasi dari kisah sejarah kota bandung"
Tasikmalaya, 11 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar