Langsung ke konten utama

BENANG KUSUT

 

Tempat cerita barangkali penting ketika hati pilu.

Hati membutuhkan tempat menyalurkan riuh nya isi pikiran.

Aku menemukannyaa..

Seseorang yang bisa aku bercerita dengan bebas apa di dalam kepala.

Tidak ada batasan cerita.

Menjadi diri sendiri tanpa menyembunyikan satu bait sekalipun.

Saat ini dia sedang memendam pilu..

Dari kehilangan seseorang yang sangat penting di kehidupan nya..

Menjadikan nya kuat seperti sekarang .

Tapi sosok itu sekarang sudah menghilang.

Kebingungan menghampiri aku yang bisa nya cuma mendengar kan ..

Bagaimana aku sedikit mendamaikan dia yg pilu?

Apa yang harus aku lakukan?

Tiap malam aku sibuk mencari-cari jawaban di pikiran ku yang kusut.

Sementara hadirku saja tidak bisa dipelukan dia..


Waktu bersamaan, kelemahan ku terlihat oleh manusia yang ingin memiliki pelukan dia..

Waktu dan jarak menjadi alasan buat dia ingin memiliki org yang aku cintai..

Benang-benang dipikiran makin kusut...

Aku kesulitan merapikan keadaan ini .. 

Pikiran ku makin tidak baik" saja..

Pertanyaan-pertanyaan belum sempat terjawab, ditambah timbulnya ketakutan kehilanganmu.


Aku terlalu mencintainya rasa cemburu kian membara dalam hati.

Perasaanku semakin di hantui rasa ketakutan,

jika nanti dia di rampas oleh seseorang.

Di waktu yang bersamaan dia juga telah di hadapkan banyak kehilangan.

Aku ingin menjadi bahu tempatnya bersandar,

Melabuhkan segala rasa yang selama ini dia pendam.

Aku ingin di sisinya menciptakan senyum-senyum di wajahnya yang telah lama di terpa luka.

Aku ingin mendekapnya,

mendamaikan jiwanya yang sedang rapuh melawan waktu.


Namun semuanya hanya sebatas ingin,

Jarak telah menghakimi harapanku sebagai satu-satunya penghalang antara aku dengannya.

Saat ini mungkin hatinya sedang berusaha tegar,

Menyembunyikan tangisan di sela-sela waktu di tengah kesepian.

Senyumnya hanya sebagai topeng yang kerap kali merahasiakan keadaan jiwanya.


Tuhan..

Berikan kekuatan kepadanya,

kokohkan kedua bahunya yang sedang rapuh di rundung pilu.

Sungguh aku ingin sekali memeluknya, menjadi penopang di kala sedihnya yang selama ini terpendam.

Saat ini aku hanya bisa berdoa untuknya yang sedang berduka dan terluka.

Semoga hatinya lekas pulih segala rasa duka cepat mereda.

Aku tak ingin kehilangan sosok dirinya,

Aku akan tetap mencintainya sampai akhir menutup mata..


BENANG KUSUT

 

Hendy & Suna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...