Tempat cerita barangkali penting ketika hati pilu.
Hati membutuhkan tempat menyalurkan riuh nya isi pikiran.
Aku menemukannyaa..
Seseorang yang bisa aku bercerita dengan bebas apa di dalam kepala.
Tidak ada batasan cerita.
Menjadi diri sendiri tanpa menyembunyikan satu bait sekalipun.
Saat ini dia sedang memendam pilu..
Dari kehilangan seseorang yang sangat penting di kehidupan nya..
Menjadikan nya kuat seperti sekarang .
Tapi sosok itu sekarang sudah menghilang.
Kebingungan menghampiri aku yang bisa nya cuma mendengar kan ..
Bagaimana aku sedikit mendamaikan dia yg pilu?
Apa yang harus aku lakukan?
Tiap malam aku sibuk mencari-cari jawaban di pikiran ku yang kusut.
Sementara hadirku saja tidak bisa dipelukan dia..
Waktu bersamaan, kelemahan ku terlihat oleh manusia yang ingin memiliki pelukan dia..
Waktu dan jarak menjadi alasan buat dia ingin memiliki org yang aku cintai..
Benang-benang dipikiran makin kusut...
Aku kesulitan merapikan keadaan ini ..
Pikiran ku makin tidak baik" saja..
Pertanyaan-pertanyaan belum sempat terjawab, ditambah timbulnya ketakutan kehilanganmu.
Aku terlalu mencintainya rasa cemburu kian membara dalam hati.
Perasaanku semakin di hantui rasa ketakutan,
jika nanti dia di rampas oleh seseorang.
Di waktu yang bersamaan dia juga telah di hadapkan banyak kehilangan.
Aku ingin menjadi bahu tempatnya bersandar,
Melabuhkan segala rasa yang selama ini dia pendam.
Aku ingin di sisinya menciptakan senyum-senyum di wajahnya yang telah lama di terpa luka.
Aku ingin mendekapnya,
mendamaikan jiwanya yang sedang rapuh melawan waktu.
Namun semuanya hanya sebatas ingin,
Jarak telah menghakimi harapanku sebagai satu-satunya penghalang antara aku dengannya.
Saat ini mungkin hatinya sedang berusaha tegar,
Menyembunyikan tangisan di sela-sela waktu di tengah kesepian.
Senyumnya hanya sebagai topeng yang kerap kali merahasiakan keadaan jiwanya.
Tuhan..
Berikan kekuatan kepadanya,
kokohkan kedua bahunya yang sedang rapuh di rundung pilu.
Sungguh aku ingin sekali memeluknya, menjadi penopang di kala sedihnya yang selama ini terpendam.
Saat ini aku hanya bisa berdoa untuknya yang sedang berduka dan terluka.
Semoga hatinya lekas pulih segala rasa duka cepat mereda.
Aku tak ingin kehilangan sosok dirinya,
Aku akan tetap mencintainya sampai akhir menutup mata..
BENANG KUSUT
Hendy & Suna
Komentar
Posting Komentar