Langsung ke konten utama

GORESAN KENANGAN BERADU

 


P : Assalamualaikum akhi.


L: Waalaikumsalam ukhti


P: Akhi, boleh aku bertanya perihal kita? 


L : Perihal kita? 

Apa yang kamu maksud dengan perihal kita ukhti?


P : Yaa.. Kitaa. Perihal tentang hubungan dan rasa yang semakin mendalam ini dan tentang mengapa kamu seakan menghindar dari ku akhi? 

Apakah aku berbuat salah pada mu? 

Apakah aku telah mengecewakan mu? 

Apa ada yang salah dari ku? 

Jika benar, tolong katakan sejujurnya akhi tak apa.

Aku akan terima itu dan in sya allah aku akan memperbaiki itu. 

Jadi tolong katakan pada ku akhi. 


L : ukhti, sebelum aku menjawab senarai pertanyaan yang dirimu lontarkan, 

Aku ingin bertanya pada mu, 

Kamu anggap seperti apa aku dimata mu? 


P : Kamu adalah warna bagi ku,

sebelumnya tak ada warna dalam diriku. 

Setelah kehadiran mu semua berubah, 

dulunya abu-abu kini berubah jadi pelangi.

Sebelumnya aku tidak memiliki arah. 

Lalu aku bersyukur, dirimu datang akhi. 

Kau menuntun ku serta memberi arah kembali pada tujuan ku. 

Dan akupun bersyukur serta bahagia. 

Allah telah mengirimkan laki - laki seperti mu dalam hidup ku

Dan Kamu adalah laki - laki kedua yang aku cintai setelah ayahku. Dan in sya allah kamu adalah calon imam ku yang sudah di takdirkan Allah SWT untuk ku.

Lalu kenapa kamu bertanya seperti itu akhi? 


L : Takdir? Tak ada yang tau takdir kita akan seperti apa ukhti.

Aku pun tidak tau takdir ku kedepan akan seperti apa dan bagaimana, 

entah ke depan takdir ku akan bersama mu atau tidak , aku tidak tau.

Aku hanya seorang hamba dan seorang pendosa besar yang banyak kekurangan nya.

Hanya saja,

aib ku ditutup olehnya.

Dan perihal takdir aku serahkan sepenuhnya kepada pencipta ku yaitu Allah SWT, 

Ku serahkan sepenuhnya perihal jodoh, rejeki dan mati kepada nya.

Jadii kamu tak perlu khawatir atau risau ukhti, jika memang kita berjodoh, 

Kita pasti akan di persatukan dengan caranya , 

Kun faya kun " Jika Allah SWT sudah berkehendak maka terjadilah" Ukhti. 


P : Lalu bagaimana dengan pertanyaan ku sebelumnya? 

Apakah ada salah dari diriku? 


L : Tidak, Tidak ada yang salah dari dirimu ukhti. 


P : Lalu kenapa dirimu menghindar dariku akhi?


L : aku hanya menjaga diriku dan pandangan ku , yang bukan mahrom ku, 

Aku tau harus seperti apa dan bagaimana. 

Dan aku tau betul, mencintaimu secara berlebihan hanya akan membuat kecewa pencipta ku. 

Ukhti, aku mencintaimu karna allah, 

Dan aku juga menyayangi mu karna allah. 

Maka dari itu, biarkan allah yang tentukan aku dan kamu akan ditakdirkan bersama atau tidak. 


P : Cukup akhi, jangan kamu beralasan atas nama allah, 

Bilang saja jika rasa mu tak lagi untuk ku, 

Bilang saja jika sudah ada orang lain yang mengisi hati mu, 

Katakan saja jika kamu sudah menemukan kenyamanan di wanita lain yang lebih dari ku bukan? 

Kalo kamu mau mengakhiri hubungan ini katakan saja akhi.

Tidak harus seperti ini, pelan-pelan menghindar dan berubah lalu pada ahkirnya meninggalkan. Begitu bukan? 


L : Tidak ada sedikitpun terlintas dipikiran ku untuk meninggalkan mu ukhti, 

Aku hanya sedang berusaha menjaga diriku dan dirimu dijalan yang di ridho'i Allah SWT.

Dan aku juga berusaha untuk menjadikan hubungan ini lebih baik lagi, Yaitu mempersunting mu. 

Namun jika allah berkehendak akan ku segerakan. 


P : Hmm.. Jangan ber'omong besar, 

Jika benar ada niat didalam hatimu, 

Seharusnya sudah kamu lakukan itu ,

untuk yang seperti kamu katakan menjadikan hubungan ini lebih baik lagi.


L : Silahkan kamu menilai aku seperti apa, aku bebaskan. 

Tapi harus kamu tau,

manusia hanya bisa berencana namun hasil akhirnya hanya allah yang menentukan, 

Sekarang yang bisa kulakukan Hanya berdoa, 

Aku memang malu-malu di depan mu tapi didalam doa tahajud ku dan didepan pencipta ku,

aku terang terangan meminta mu menjadi pendamping hidupku. 

Namun kalo kamu tak sabar menunggu proses ku, 

Aku persilahkan dirimu beranjak pergi, 

Kalau itu hanya menyia-nyiakan waktu mu hanya untuk menunggu ku. 


P : Bukankah kamu yang sudah beranjak pergi? 


L : Tidak ,aku masih disamping mu


P : Lalu bagaimana jika doa mu tak dikabulkan? 


L : Maka Aku akan berdoa sama allah , 

Supaya kamu diberikan jodoh yang terbaik 


P : Baiklah, kalo begitu aku juga akan berdoa , 

Kalo jodoh terbaikku adalah kamu. 


L ; Tolong jangan halangi doa ku dengan doa mu


P : Biarkan doa ku dan doa mu bertarung dilangit , 

Dan biarkan allah yang menentukan siapa pemenangnya. 


L :Baiklah, terserahmu, dasar wanita keras kepala. 


P : Pergilah dan cepat kembali, 

Aku menunggu mu disini, 

Namun jika tidak ada yang mendahului mu. 


L : Baiklah aku akan segera kembali 

Dan ku pastikan akan menikahimu. 


P : Jangan mengikat ku dengan janji-janji mu cukup kamu buktikan saja, disini ku menunggu. 


L : Ukhti ada hadits yang berkata, 

Yang artinya :

“Ruh-ruh itu di-ibaratkan seperti tentara yang saling berpasangan, yang saling mengenal sebelumnya akan menyatu dan yang saling mengingkari akan berselisih,” (HR Bukhari dan Muslim).


L : Dari hadits tadi kita bisa menyimpulkan jika semua manusia akan berpasangan 

Jadi cukup kamu berdoa apa yang kamu yakini . 

Sudah ya aku harus pergi. Assalamualaikum.. 


P : waalaikumsalam


#Jeda

P : Akhi.. 


P : Ana.. Ana uhibuka fillah 

( dengan menundukkan kepala) 


L : ( Dengan senyuman) 

Ana uhibuki fillah. 



_Goresan kenangan beradu_

*Surabaya, 7 - 08 - 2023*

*Karya : Yana Ali Ibrahim atau Baim*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023