Langsung ke konten utama

JADILAH DIRI SENDIRI


 
Dear diary (Jadilah diri sendiri)


Banyak orang selalu mempersulit keadaan

Dari hidup yang sebenarnya sederhana 

Kita cenderung lebih memilih menuruti perkata orang lain, yang sebenarnya kita sulit menghadapi hal itu.

Mungkin bagi sebagaian orang yang sering menyepelekan kehidupan itu adalah hal mudah.

Tanpa mereka ketahui, sebenarnya menjadi orang lain adalah hal tersulit yang saya harus di lakukan.

Apalagi perihal menghadapi keadaan yang sebenarnya tidak bisa di terima.


Makin hari, keadaan makin banyak nuntut

Kita dituntut piawai menyembunyikan perihal masalah masalah yang kita alami.

Dengan berbagai cerita cerita mereka.

Mereka cenderung tawarkan serentetan masalahnya.

Tanpa mereka ketahui sebenarnya salah pun lelah dalam menghadapi hidup.

Bahkan saya lupa bagaimana rasanya di bahagiakan.

Saking peliknya masalah masalah yang saya hadapi.

Meski tanpa aku tampik banyak orang orang yang datang dengan mencoba menjadi sosok pahlawan dalam kehidupan saya.


Alih alih menjadi penawar luka

Namun ujung ujungnya nambah duka

Kata mereka "Kamu bisa kok tanpa dia" atau " Kamu bisa kok jadi yang lebih baik setelah lepas dari dia".

Tanpa mereka sadari tidak semudah itu saya menjalani, apa yang mereka inginkan.

Saya bukanlah aktor yang harus terus terusan bisa menampilkan sandiwara tertawa di depan mereka.

Bahkan orang terkuat di bumi pun pernah merasakan namanya berkabung, itu kata fiersa bersari.

Bahkan dia mengatakan sembuh itu butuh waktu bukan paksaan. Jadi apakah menjadi saya segampang yang kalian pikirkan ?


Saya yakin bakalan banyak orang yang tidak sanggup, jika harus dituntut mengikuti perkataan orang lain.

Jadi sebisa mungkin jadilah diri sendiri

Jangan terlalu banyak mendengarkan perkataan perkataan dari orang lain yang sebenarnya akan menjatuhkan, bukan untuk menyembuhkan.


_Di tulis oleh Riadi komara_

_Tasikmalaya , 30 Juli 2023_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023