Langsung ke konten utama

KISAH CINTA DI BUKIT PUJI NINGRUM" (BUKIT PUJI NINGRUM, KAB.TASIKMALAYA)

 

"Suatu hari tepatnya hari jum'at malam, si cowok nelpon si cewek".

(Bs. Telpon LDR)

🧑🏻 : Hallo 

👩🏻 : Waalaikumsallam

🧑🏻 : Oh ya lupa, assallamualaikum

👩🏻 : Kebiasaan suka lupa gitu

🧑🏻 : Ya maaf

👩🏻 : Yaudah gapapa, ada yang bisa aku bantu ?

🧑🏻 : Ada, kalau kamu bisa bantu

👩🏻 : Boleh tahu apa yang bisa aku bantu ?

🧑🏻 : Bantu ajarin aku gimana caranya membahagiakanmu.

👩🏻 : Kamu udah bisa kok, Gak perlu aku ajarin lagi.

🧑🏻 : Oh ya ? Apa itu ?

👩🏻 : Kamu disampingku aja, udah bisa bikin aku bahagia kok.

🧑🏻 : Hmm sayang, Oh ya sayang besok kamu ada waktu gak ?

👩🏻 : Ada, kenapa emang ?

🧑🏻 : Aku mau ajak kamu ke suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.

👩🏻 : Jangan bilang ngajak ke oyo 

🧑🏻 : Ishh dudul, gak loh

👩🏻 : Terus mau kemana dong ?

🧑🏻 : Pokoknya aku mau ngajak kamu ke suatu tempat yang indah, dan belum pernah kamu kunjungi sebelumnya.

👩🏻 : Ya apa ? jangan buat aku penasaran loh.

🧑🏻 : Udah pokoknya ikut aja, nanti kamu tahu sendiri kok.

👩🏻 : Ih sayangg masa gak boleh tahu sih.

🧑🏻 : Kalo kamu tahu duluan, gak suprise namanya.

👩🏻 : Yaudah deh ya 

🧑🏻 : Mau gak ?

👩🏻 : Yaudah aku mau 

🧑🏻 : Ok besok aku jemput kamu di rumah jam 3 sore ya.

👩🏻 : ya sayang

🧑🏻 : Yaudah sekarang udah malam, kamu istirahat gih, Met bobo, goodnight, I Love u

👩🏻 : Ya syang aku tidur kok habis ini. Goodnight too, I Love u too sayang

Keesokan harinya tepat jam 3 sore sesuai janji si cowok bahwa dia akan menjemput si cewek di rumahnya pada jam 3 sore.

Si cowok pun sudah stand by di depan rumah si cewek.

(Bs. Bel )


🧑🏻 : Assallamualaikum 

👩🏻 : Waalaikumsallam 

( Bs. Dulu kita masih remaja)

🧑🏻 : Udah siap belum ?

👩🏻 : Udah bentar ya sayang 

🧑🏻 : Okk yangg

👩🏻 : Yaudah ayo 

🧑🏻 : Ayo 

Sin berpindah di jalan perbatasan kota tasikmalaya menuju bukit puji nigrum sukaraja.

👩🏻 : Sayang kita mau kemana sih sebenernya ?

🧑🏻 : Ada deh pokoknya, pasti kamu belum kesana.

👩🏻 : Kok kaya ke perbukitan sayang ?

🧑🏻 : Emang aku mau aja kamu ke bukit.

👩🏻 : Mau ngapain ke bukit sayang ?

🧑🏻 : Lihat senja.

👩🏻 : Ngapain lihat senja ?

🧑🏻 : Karena senja itu indah 

👩🏻 : Hah indah ? bukannya habis senja itu gelap ya ?

🧑🏻 : Ya memang habis senja itu gelap, tapi kalo kita bisa mensyukuri nikmat tuhan yang satu itu pasti kita bisa sadar, meskipun setelah senja itu gelap namun senja itu akan muncul lagi esoknya.

Disitu kita bisa ambil hikmah setelah gelap akan terbit terang lagi dan terus berputar seperti itu.

 👩🏻 :  Hmm sayang bisa aja, emang pandai ya kalau anak senja.

🧑🏻 : Dudul aku serius pun.

👩🏻 : Ya deh ya 


"Sesampainya di bukit puji ningrum sukaraja, kab.Tasikmalaya. Mereka pun bergegas naik ke atas puncak bukit".


( Bs. Akhirnya ku menemukanmu)

🧑🏻 : Sayang 

👩🏻 : Ya sayang kenapa ?

🧑🏻 : Mau tau gak kenapa aku ajak kesini ?

👩🏻 : Mau dong 

🧑🏻 : Yakin mau ?

👩🏻 : Yakin lah sayang.

🧑🏻 : Yaudah kamu merem dulu, jangan ngintip tapi.

👩🏻 : Hmm ya 

🧑🏻 : Sekarang buka matanya ( sambil bertekuk lutut menyodorkan cincin ke arah si cewek)

👩🏻 : Maksudnya apa sayang ?

🧑🏻 : Aku tahu mungkin cincin ini tak ada spesial - spesialnya sama sekali.

Tapi disini aku hanya ingin mengikat janji ku dan berucap padamu.

👩🏻 : Apa itu ?

🧑🏻 : (Nama cewek) Mau kah kau menjadi istriku ?

👩🏻 : Hmm 

🧑🏻 : Kenapa kamu gak suka ya ? Gapapa kok kalau gak di terimapun.

👩🏻 : Aku 

🧑🏻 : Aku apa ( nama cewek ) ?

👩🏻 : Maaf ( Nama cowok ) aku gak bisa 

🧑🏻 : Hmm yaudah deh aku juga gak bisa maksa kamu buat nerima aku kok.

👩🏻 : Gak bisa nolak maksudnya.

🧑🏻 : Jadi ?

👩🏻 : Ya aku mau sayang.

🧑🏻 : beneran ? Mimpi gak sih aku ?

👩🏻 : Ya beneran 

🧑🏻 : Yessss (Sambil mau meluk si cewek)

👩🏻 : Eitss belum mukhrim gak usah meluk dulu.

🧑🏻 : Hehehe ya maaf saking senengnya

👩🏻 : Ya sayang.

🧑🏻 : I LOVE U ( nama cewek) "Sambil Teriak"

👩🏻 : I LOVE U ( nama cowok) " Balas si cewek"


Karya : Riadi komara

Tasikmalaya, 12 Agustus 2023

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023
Posting Komentar
Baca selengkapnya