"Selamat tidur", sambutlah mentari esok pagi, menjadi awal memulai kehidupan yang baru, yaa tanpa hadir ku..
Sekarang aku paham , ternyata efek dri ketakutan kehilangan, malah bisa membawamu hilang dan ditinggalkan..
Goresan kisah lukisan lagi-lagi kali ini di isi dengan noda darahnya pilu ,dari kehilangan seseorang.
Lukisan indah yang kita kuaskan perlahan ,menjadi kucuran noda merah darah yang menghancurkan seninya.
Seni kebersamaan yang tidak aku temui dilukisan lain.
Terimakasih telah melukiskan cerita indah bersamamu .
Lembar-lembar yang aku bersihkan, kini menjadi lembar duka terbakar dengan segala ke egoisan kita..
Emosi yang tercipta dri ketakutan kehilanganmu , menjadi awal tanda pamitmu hari itu.
Aku tahu kamu melepaskan ku dengan keadaan tersakiti juga, aku tidak menyalahkan kuas yang kita genggam menjadi patah ..
Katanya orang tulus tidak akan meninggalkan, yaa benar hadir ku tidak ada di dekatmu. Tapi yakinlah peluk doa ku selalu ku panjatkan buat kamu yang aku istimewa kan.
Pergi ku berat, meng iya kan perkataan mu untuk meninggalkan ..
Aku harap, aku sudah mengobarkan ke iklasan. Ehhh bukann, "ikhlas yang dipaksaan kehilanganmu".
Jangan buat pengorbanan ku menjadi sia-sia.
Pastikan pengorbanan ku menjadi awal bahagia ..
SUNA
Komentar
Posting Komentar