Langsung ke konten utama

MAAF UNTUK SEGALA YANG PATAH


 Maaf kalau ini menyakitkan buat kamu 

Aku udah bilang jangan kembali lagi 

Tapi kamu selalu datang ke tempat yang sama 

Yang dimana tempat kamu selalu nunggu aku 


Janji untuk bersama selamanya 

Itu sudah tidak lagi 

Lupakan semua yang pernah aku janjiin ke kamu 

Maaf aku tidak bisa membuatmu bahagia 


Jangan lagi percaya kepadaku 

Kamu tahu aku ini egois, jahat dan banyak bohongnya 

Apalagi yang kamu harapkan dari aku 

Lebih baik kamu pergi menjauh sejauh- jauhnya 


Terimakasih ya 

Selama ini kamu sudah baik buat aku 

Dan sudah membuatku merasa dicintai 

Terimakasih juga selalu ada di saat aku butuh kamu 


Sekali lagi aku minta maaf sama kamu 

Aku tetap gak bisa sama kamu 

Aku gak baik buat kamu 

Tolong lupakan aku ya 


Aku gak bisa buat kamu bahagia

Aku gak pantas buat kamu cintai

Kamu pantas bahagia dan dicintai dengan orang yang tepat 

Dan itu bukanlah aku orangnya


Maafkan aku 

Aku harap kamu bertemu dengan seseorang yang jauh lebih baik dari pada aku 

Aku harap kamu secepatnya lupain aku 

Dan mulai menerima orang baru, seseorang yang tepat kamu cintai


Jangan cari aku lagi ya 

Jangan hubungi aku lagi 

Maaf telah membuat kamu kecewa, sakit hati dan menangis 

Aku pantas disebut sebagai penjahat yang tidak punya hati maupun perasaan 


Hapus air matamu sekarang 

Aku tidak layak untuk kamu tangisi 

Aku bukan siapa-siapa kamu lagi 

Lupakan semua tentang kita 


Tidak ada lagi yang diharapkan dariku 

Jaga dirimu baik-baik

Kamu hati-hati di jalan pulangnya 

Maafin aku dan makasih untuk semuanya 

Aku mencintaimu, tapi maaf aku gak bisa buatmu bahagia 

Aku pamit. 


Karya: Violin Fa 

9 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023