Ada sesuatu yang masih menatap di luar sana, ruang tamu yang penuh dinding kebisuan, aku meracau hal tak pasti
Semua orang menjadi berbeda
Mencoba bergerak untuk bertahan
Terbebas dari segala bentuk rupa
Waktu menjadi persinggahan terakhir
Aku tak akan mengetuk walau sekali untuk apa, kenyataannya setiap hal berubah, kau pergi dan menghilang
Memudar menjadi cahaya gemerlap
Lalu partikel puisi masuk ke bagian dinding kamarku, menjalar tepat di penghujung darahku, semua seperti angin berlalu dan kini aku bagaikan pucuk tanpa ranting
Daun perlahan jatuh begitu saja, entah mengapa waktu semakin mencekik aku tak berdaya, meski tetap selalu terjaga, cinta memang bukan tentang kamu
Walau mata hati ini telah lama mati
Engkau memang sepantasnya pergi
Kita terjebak dalam pergantian sunyi
Apa masih ada kertas selembar puisi.
_Indie s._
Komentar
Posting Komentar