Di sela - sela malam
Dilembah pekat hitam
Ku utarakan padamu dewi
Perihal rasa yang kini mengisi hati
Dewi tak ada niatku tuk menyakiti
Tak ada niatku untuk pergi
Tak terpikir sama sekali di pikirku untuk lari
Tapi ini perihal hati dewi
Seandainya saja engkau mengetahui
Apa yang sebenarnya aku alami
Sesungguhnya aku mencintaimu dewi
Namun apalah dayaku ini, kau sudah tak lagi sendiri.
Hatimu kini ada yang mengisi, dewi.
Dewi....
Aku mohon dengarkan isi hatiku ini
Ku pergi bukan karena sudah tak mencintai
Bukan pula rasa yang ada ini telah pergi
Namun aku hanya berusaha menghargai
Siapa yang ada disampingmu kini.
Di sela - sela malam
Dilembah pekat hitam
Ku utarakan padamu dewi
Perihal rasa yang kini mengisi hati
Dewi, apakah sedikitnya engkau mengerti ?
Apakah setidaknya engkau tahu isi hatiku ini ?
Bukan perihal aku tak mau mengucapkan janji yang kau pertanyakan padaku waktu malam hari.
Tapi aku tak mau berjanji dewi, sebab pencundanglah aku jika tak bisa menepati janji yang sudah terlontar dari mulutku ini.
Mungkin untuk sebagian pria lain akan bisa menjawab pertanyaan mu waktu malam hari.
Tapi tidak bagiku dewi
Ini aku dewii....
Laki - laki yang tak sempurna ini
Hanya berusaha memperjuangkan rasa cinta ini.
Ini aku dewi
Laki - laki yang saat ini mencintaimu dalam diam
Laki - laki yang sudi memendam rasa walaupun hatinya tak mau dibungkam
Ini aku dewi
Laki laki yang mencintaimu sampai bumi tak berotasi
Hingga anurika tak terbit lagi
Aku akan tetap mencintaimu sampai mati.
"Riadi komara"
Tasikmalaya, 6 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar