Langsung ke konten utama

PRAMU KATA DESAH

 


Karya : Riadi komara



Ini sebuah cerita di aplikasi hiya


Ada orang mengaku ahli sastra


Padahal bisanya hanya berdesah senggama


Membaca elegi seperti meringis erangan erotis.


Kau ini kenapa ?


Mabuk kecubung kah ?


Sehingga lupa perihal kata mana horor dan mana doa.


Ternyata setelah di telaah 


Otak anda terlalu banyak berisi kalimat desah.


Ahh ahhh uhhh sayangg..... lagi sayangg....

Enak sayang...... mainkan kontolmu....sayang tenggelamkan dalam dalamm....


Dasar pramu kata desah


Dari kemarin ku tunggu kata balasan perihal sampah literasi yang ku tulis 


Tapi tulisan ku tak berani kau gubris.


Katanya pandai soal literasi..


Balas satire ini saja kau perlu basa basi.


Katanya mengaku ahli puisi...


Tapi kau hanya berdiam diri sambil ngocok di kamar mandi.


Maaf tuan, kali ini saya tak butuh basa - basi


Karena diam ku telah kau bangunkan sendiri


Jika kau masih merasa ahli literasi 


Balas literasimu tentang tulisan ini



Hahahaha dasar bangsat literasi

Hanya pandai menari dari aksara birahi.


Sudah merasa bagai dewan juri 


Pintar mengomentari tapi tak bisa mengukur diri.


Saya memang tak pandai perihal sastra


Apalagi jika perihal menulis aksara


Tapi ketika saya kau buat kecewa 


Kali ini ku ungkapkan semua tentang dirimu yang hanya pramu kata desah.


Ahhhh uhhh yeahh lagii sayanggg....

Enak sayanggg... 


Kutunggu !!!

Balasan narasiku.....





Tasikmalaya , 1 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023