Karya : Riadi komara
Hari berganti, tak terasa kebersamaan ini membuatku harus terjebak antara dua situasi.
Antara harus bertahan atau menyerah dengan keadaan.
Bagaimana tidak, aku hanyalah manusia yang bisa saja sewaktu waktu merasakan lelah.
Terlebih lagi jika harus menunggu, siapa dirimu yang seolah olah ingin ditunggu itu ?
Terjebak di zona pertemanan memang bukan hal mudah, aku yang harus menghiburmu disaat sedihmu dan harus terluka setelah kau temukan sembuhmu.
Aku yang harus menjadi juara kedua yang seolah olah aku adalah orang yang kuat untuk duduk di posisi itu, terkadang sewaktu waktu berpikir ingin menyerah.
Namun sayangnya rasa itu terlalu dalam masuk ke hidupku sehingga buatku tak bisa bangun dari mimpiku.
Aku tak mampu sadar dari pikiran tentang dia yang terus menghantui otakku.
Hingga aku lupa kapan terakhir kalinya aku bahagia, kapan terakhir kalinya aku tersenyum dan kapan terakhir kalinya aku tertawa.
Semua karenamu yang datang dengan sejuta cerita, datang dengan berbagai ragam problematika. Sehingga aku yang tadinya ingin membangkitkanmu namun malah harus terperosok ke jurang cintamu.
Aku terjatuh terlalu dalam sampai sampai aku lupa kau milik siapa ?
Kau masih mengharapkan siapa ?
Saking bodohnya aku, aku mengharapkan menjadi bejana tempat kau berlabuh.
Aku mengiyakan untuk menunggu kau pulih, meskipun pada akhirnya aku harus tersayat kembali rasa perih.
Sedikit kepastian mungkin akan melegakan pikiran dan perasaan, namun nyatanya kau membiarkan mahluk kecil bernama hati ini harus menunggu.
Menunggu hal yang entah jelas pasti atau tidaknya.
Ya kali ini aku menunggu harapan yang entah bakalan tercapai atau tidak, menunggu kepastian itu terlontar dari mulutmu.
Ayolah !! Sejenak mengerti keadaanku
Mengapa harus berikan harapan kalau akhirnya kau patahkan ?
Mengapa harus mempersilahkan jika akhirnya kau tinggalkan ?
Apa sulit berkata jujur kalau kau tak punya rasa padaku ?
Setidaknya meskipun penolakan itu merupakan hal sakit juga, tapi disitu aku bisa mengerti bahwasannya itulah saatnya aku harus pamit undur diri.
Tasikmalaya, 23 Juli 2023
Pukul : 13.51 WIB
Komentar
Posting Komentar