Ini cerita di sebuah dunia maya
ketika anak orang gila
Merasa anak paling kaya
Pengen tenar dengan ilmu seadanya.
Datang tak diundang
Seperti layaknya kuyang
Merasa idealis
Padahal matanya minimalis.
Tuan/nyonya
Coba buka mata lebar lebar
Supaya tersadar dari tepar
Jangan merasa anak sultan
Jika Kelakuan anda layaknya disebut setan.
Menggoda, merusak, menikam
Itulah Kerjaan anda
Jangan ketar ketir
Disaat banyak yang bilang tulisan ini puisi satir.
Ini satir bukan sembarang satir
Hati hati pikirmu tergelincir
Diksiku tak kenal kata akhir
Bagai black hole yang membuat anda ketar ketir
Mencela orang tanpa berpikir
Mengatakan orang piala bergilir
Rupa Rupanya otak anda sedang terkilir
Maaf Tuan/Nyonya kali ini harus ku sindir.
Jangan berkoar koar
Kalau baru sebait saja
Anda sudah gemetar
Jangan banyak berkicau
Jika perkataanmu saja masih meracau.
Cari pembelaan sana sini
Layaknya lesti dan rizky billar
Alih alih pengen tenar
Dengan cara di luar nalar.
Hahahaha
Tuan tuan/nyonya nyonya
Kepintaran anda sungguh luar biasa
Sampai perkataan saja bak kaya pejabat negara
Merasa jadi dicky chandra
Padahal hanya rakyat jelata.
Coba dengar sejenak tuan
ini diksi bukan sekedar untuk menyindir
Tak seperti mulut anda yang hanya bisa nyinyir
ini sebuah kritikan supaya anda berpikir
Agar tak selamanya anda bersifat kikir.
Waktu tidak pernah kurang
menggajari engkau caranya berteman, mengakui sebagai kawan.
Namun dari belakang engkau layaknya
lawan yang siap menikam.
Hahaha...bangsat.
Untuk engkau yang haus akan pujian
Pandai mengambil momentum dalam kesempitan
Demi penerimaan dan pengakuan
Banyak topeng yang harus engkau gunakan untuk terlihat baik di hadapan mata yang memandang.
Haii.... Tuan / nyonya
Bila Otak kami sudah pindah ke dengkul
Jika tiba-tiba kami melawan
Itu karena lapar telah dibangunkan dan perut kami yang lengket, menagih waktu untuk cerewet.
Jika mendadak kami protes.
Itu karena minum tinggal setetes.
Dan kantong kami yang kempes
Tak kuat lagi membeli segelas es.
Jika kami serentak berdemo
Itu karena mata bosan melongo
Dan tampang kami yang bego
Ingin juga berlagak sontoloyo.
Jika kami bersegera kumpul
Itu karena otak sudah di dengkul.
Dan logika kami yang tumpul
Tidak mau lagi dipaksa mandul.
Hei tuan / nyonya ini hanya seuntai kata ditulis oleh jari-jari jalanan
Untuk para penjilat virtual yang berkuasa dan merasa hebat.
Menjatuhkan jejak agar selalu di ingat
Bahwa kami yang laknat
Tidak selalu bangsat seperti anda si paling hebat!
Hidupmu tak semulia prabu siliwangi
Bisa bertindak sesuka hati
Menilai orang semaunya sendiri
Bangunlah wahai tuan dan nyonya
Bangunlah dari mimpi Janganlah terus menjadi orang yang bersifat binatang.
Kali ini aku biarkan engkau bersenandung sesuka hati
Hingga engkau tak sadarkan diri.
Bahwa engkau adalah binatang yang tak punya hati.
Sajak berteriak berontak hari ini dari sebuah jari yang suka menari
"Ruang tinta"
Naskah Ditulis rampak
- Riadi
- Ilham wijaya
- Prh Ananta
- Lingga anar
- Hendy
-Aksara luka
-Syabila(Nugra sari)
12 Juli 2023
Komentar
Posting Komentar