Dari berbagai macam keadaan
Hari ini adalah hari yang tak pernah terbayangkan.
Ketika dirimu kali ini harus terlukis di cerita yang belum sempat terselesaikan.
Kau menghilang bersama bayang - bayang masa silam.
Aku tak pernah menduga duga
Perihal kenapa kita jadi beda
Kali ini kau tak perduli akan perihal rasa
Seakan akan dirimu sudah mati rasa.
Aku tak mengerti, apa yang terjadi pada kita ?
Mengapa semuanya menghilang seketika
Akankah kau tahu perasaanku sesungguhnya.
Ada rasa yang sebenarnya tak pernah kau tahu.
Kali ini aku merindukanmu.
Aku selalu merindukanmu dalam kesendirianku.
Setiap orang akan mempresentasikan keadaanya secara beda beda.
Ada yang sibuk buat status wa, ada yang sibuk curhat sana sini dan ada yang cenderung tertutup.
Begitu juga denganku, aku hanya bisa mempresentasikan apa yang aku alami di dalam media curhat yang kusebut pena dan buku.
Dalam sebuah tulisan sederhana
Aku selalu terbuka perihal keadaan
Di mulai rasa bahagia dan kecewa, saya ceritakan semuanya, di curhatan tertulis yang kusebut diary.
Pernah suatu ketika, aku di katakan alay.
Laki laki kok punya diary sih , gak sekalian main boneka barbie.
Namun bagiku, daripada aku uring uringan di status wa gak jelas.
Menurutku menulis dalam diary itu akan lebih berguna untuk kedepannya.
Ketimbang kita buang buang kata kata gak jelas untuk mencari empati orang lain.
Begitu juga perihal saat ini, dimana titik kali ini aku sangat merindukanmu.
Jujur sampai saat ini aku masih rasakan hadirmu.
Dan maaf jika hadirku, telah gagal mempertahankan kata selaras.
Hingga semuanya, kini hanya terukir dalam tulisan pada coretan kertas.
Terimakasih atas hadirmu, sudah buat aku tau bagaimana rasanya patah.
Terimakasih atas hadirmu, sudah sudi singgah mengisi hatiku.
Meski kini kau harus pergi menjauh.
Dan berhenti untuk menjadi sosok inspirasi bahagiaku.
Ketahuilah untuk sekarang aku adalah penulis yang sedang kehilangan tokohnya.
Semenjak pergimu menghancurkan imajinasiku.
Tapi tak apa dengan hadirmu yang singkat saja, justru buat aku sadar untuk kembali
bisa menata masa depan lebih baik lagi.
Terimakasih ya, setidaknya sudah pernah hadir menjadi tokoh dalam diary ku.
_Goresan pena_
_Riadi komara_
_Tasikmalaya, 1 Agustus 2023_
Komentar
Posting Komentar