Langsung ke konten utama

TERUNTUK SESEORANG YANG MASIH TERJEBAK MASALALU

 


Lama sudah tak kulihat senyuman itu terpancar dari wajahmu.

Setelah kejadian masalalu yang membelenggumu. 

Kau hampir putus asa dan tak jarang kau ngeluh di depan ku katanya lebih baik mati saja. 

Entahlah pikiran itu tak pernah hilang darimu, bahkan kamu bilang "Aku sudah tak bisa buka hati lagi, kayanya semua yang datang pada ku tuh sama, gak ada yang serius" katamu. 

Tapi jika kita ambil hikmah, sebenarnya rasa luka itu tidak akan ada jika kita tidak main - main dan seseorang itu tidak akan hadir jika si tuan rumahnya tidak mempersilahkan masuk.

Namun, entah mengapa sepertinya masa lalu di hidupmu itu lebih pekat ketimbang masa depanmu?

Sehingga kau dengan cepat menutup hati, untuk orang yang berusaha masuk 'tuk mengobati luka yang kau rasa.

Kamu harusnya tahu bahwa masa lalu itu tidak semestinya, untuk kita jadikan sebagai penghalang masa depanmu.

Semakin lama kamu terus-menerus mikirin masa lalu, semakin sukar juga untuk kamu mengerti dan menerima masa depan termasuk diriku.

Teruntuk kamu yang masih terjebak bayang masa lalu.

Beranjak lupa ya.

Ingatlah masih ada masa depan yang menanti sembuhmu.

Dan berharap hatimu kembali utuh.

Teruntuk kamu yang masih terperosok masa lampau.

Beranjak bangkit ya.

Ingatlah masih ada orang yang menanti pulihmu.

Dan berharap hatimu bangkit dari rapuh.


Note : Masalalu tidak selamanya harus dijadikan penghalang, melainkan jadikanlah masalalumu sebagai kunci kita untuk tidak jatuh ke lubang yang sama. Namun bukan berarti harus menutup pintu masuk untuk masa depan.


Goresan pena
karya : Riadi Komara
Tasikmalaya, 25 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...