Lama sudah tak kulihat senyuman itu terpancar dari wajahmu.
Setelah kejadian masalalu yang membelenggumu.
Kau hampir putus asa dan tak jarang kau ngeluh di depan ku katanya lebih baik mati saja.
Entahlah pikiran itu tak pernah hilang darimu, bahkan kamu bilang "Aku sudah tak bisa buka hati lagi, kayanya semua yang datang pada ku tuh sama, gak ada yang serius" katamu.
Tapi jika kita ambil hikmah, sebenarnya rasa luka itu tidak akan ada jika kita tidak main - main dan seseorang itu tidak akan hadir jika si tuan rumahnya tidak mempersilahkan masuk.
Namun, entah mengapa sepertinya masa lalu di hidupmu itu lebih pekat ketimbang masa depanmu?
Sehingga kau dengan cepat menutup hati, untuk orang yang berusaha masuk 'tuk mengobati luka yang kau rasa.
Kamu harusnya tahu bahwa masa lalu itu tidak semestinya, untuk kita jadikan sebagai penghalang masa depanmu.
Semakin lama kamu terus-menerus mikirin masa lalu, semakin sukar juga untuk kamu mengerti dan menerima masa depan termasuk diriku.
Teruntuk kamu yang masih terjebak bayang masa lalu.
Beranjak lupa ya.
Ingatlah masih ada masa depan yang menanti sembuhmu.
Dan berharap hatimu kembali utuh.
Teruntuk kamu yang masih terperosok masa lampau.
Beranjak bangkit ya.
Ingatlah masih ada orang yang menanti pulihmu.
Dan berharap hatimu bangkit dari rapuh.
Note : Masalalu tidak selamanya harus dijadikan penghalang, melainkan jadikanlah masalalumu sebagai kunci kita untuk tidak jatuh ke lubang yang sama. Namun bukan berarti harus menutup pintu masuk untuk masa depan.
Tasikmalaya, 25 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar