Langsung ke konten utama

TERUNTUK TUAN PENIKMAT DESAHAN



Karya : Riadi komara


Selamat sore untuk anda 

Pemain cinta dunia maya

Izinkan saya sedikit bercerita

Tentang manusia yang bermuka dua


Pandai perihal menyusun kata - kata

Demi mendapat empati dari si nona

Menyatakan dirinya laki - laki setia 

Padahal nyatanya setiap akunnya ada.


Tuan, ku ingatkan

Cinta bukan sekedar permainan

Jangan merasa paling tampan

Jika kepalamu saja masih di hiasi banyak korengan.


Tak usah berbangga diri dengan merasa sudah mapan.

Jika nyatanya duitmu berasal dari tante - tante kesepian.

Kau anggap kami wanita murahan.

Padahal nyatanya kau lebih murah dari panci kreditan.


Hahaha kocak bangsat 


Pergi kesana - kemari 

Demi cari pembelaan sana - sini

Kau bilang kaum kami yang menyakiti

Padahal diri anda sendiri yang tak sadar diri.


Menyama ratakan wanita doyan desahan

Padahal kami tak segampang itu tuan

Kami masih punya harga diri untuk di pertahankan

Bukan untuk dianggap sebuah permainan.


Teruntuk tuan yang pandai desahan

Maaf jika kali ini kata - kata kami sedikit menyakitkan

Bukan ingin kami melawan sebuah takdir tuhan

Tapi hanya ingin mengingatkan, wahai tuan penikmat desahan.


Tasikmalaya, 3 Agustus 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023