Karya : Riadi komara
Kita adalah bangsa yang merdeka
Dengan berbagai macam cerita di garis khatulistiwa.
Kita adalah nusantara yang jaya
Dengan berbagai macam peristiwa yang tak bisa dilupa.
Kata beliau "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia."
Tapi coba kita lihat !!
Justru banyak penerus - penerus bangsa yang moralnya bejat.
Banyak pertikaian, perpecahan dan keserakahan terjadi di negara kita.
Generasi - Generasi bangsa kini tercemari teknologi bangsa asing.
Negara kita memang dinyatakan telah merdeka, tapi tidak dengan aqidah dan akhlaknya. Semuanya rusak karena remot para penguasa sinting.
Dan benar katamu bung, "Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."
Meski memerdekakan perlu pengorbanan jiwa dan raga, tapi kali ini mempertahankannya yang susah.
Begitu banyak perpecahan di nusantara.
Begitu banyak perbedaan pendapat di susunan pemerintahan indonesia.
Sampai kapan kiranya kemerdekaan negara kita bertahan ?
Jika kita lihat banyak negara - negara didalamnya.
Kini seolah menghilang tanpa aba - aba.
Perbedaan bendera katanya bukan sodara.
Dimanakah Bhineka tunggal ika sesungguhnya ?
Tidak sama sekali bung !!
Justru kali ini pertiwi harus kembali merenung.
Dan kali ini kita jadi ingat katamu bung.
"Kalau kita tidak bisa menyelenggarakan sandang, pangan di Tanah Air yang kaya ini maka sebenarnya kita sendiri yang tolol, kita sendiri yang maha tolol."
Kita memiliki alam yang kaya, tetapi rakyat tetaplah sengsara.
Kita memiliki beragam budaya, tetapi harus terpecah belah kekuasaan.
Apakah layak negara kita disebut merdeka ?
Tidak sama sekali bung !!
Bahasan UU KUHP semakin lama semakin tidak nyambung.
Banyak para petani, buruh dan kaum miskin kota harus merenung.
Karena melihat para penguasa justru asyik
bersenandung.
Mereka tanamkan janji - janji basi terhadap rakyat negara ini.
Katanya " Jika saya terpilih maka saya akan memakmurkan bangsa saya , saya akan memberikan pekerjaan yang layak untuk rakyat saya".
Tapi tidak sama sekali bung !!!
Setelah duduk di kursi justru mereka asyik dengan secangkir kopi hangat dan roti coklat. Jadi kemanakah janji yang dilontarkan terhadap rakyat itu berada sekarang ?
Kini semua hilang bung.
Jadi bagaimana negara ini bisa maju, jika penguasa - penguasa melupakan janji yang sudah di ucapkan.
Ah semoga saja kemerdekaan bangsa ini bakalan baka.
"Naskah terinspirasi dari sejarah bangsa indonesia"
Tasikmalaya, 8 Agustus 2023
Komentar
Posting Komentar