Langsung ke konten utama

TUNGGU SAJA WAKTUNYA



Akan tiba waktunya, di saat seseorang yang datang dalam kesederhanaannya, berhasil membuatmu jatuh cinta.

Seseorang yang tidak hanya ingin menjadikanmu rumah. Tetapi juga menginginkanmu sebagai duniannya.

Seseorang yang bisa kamu jadikan teman cerita, sekaligus mentor yang paling sabar ketika menghadapimu.

Dan seseorang yang mampu mejagamu, juga menenangkanmu, meskipun dengan hal-hal kecil.


Dan apa bila waktu itu tiba, kamu akan menjadi salah satu mahakarya terbaik ciptaan Tuhan yang sangat beruntung.

Jadi tolong, jaga baik-baik ya, jika nanti seseorang itu datang.

Aku tahu kamu gak mau gagal lagi.

Aku tahu kamu udah capek banget, jalanin hubungan yang timpang sebelah.

Mencintai dengan seluruh, tapi hanya di cintai dengan secukupnya saja.


Patah kemarin sakitkan? Sembuhnya juga gak mudah.

Bonyoknya terlalu banyak.

Sehingga ada banyak harga yang harus di bayar.

Belum lagi waktu yang terbuang sia-sia karna terlalu larut menangisi kepergiannya.


Belajar dari pengalaman yang kemarin ya.

Kalau ada orang mencintaimu terlalu dalam. Jangan sibuk mengejar yang jauh.

Udah gak ada kepastian, nyakitin lagi.

Sebenarnya kitalah pelaku utama, yang menyakiti diri kita sendiri.

Kita juga lah yang terlalu senang untuk terluka.

Sekarang aku rasa kamu sudah cukup dewasa bagaimana caranya untuk memperpantas diri.

Nikmati aja dulu fase yang sedang kamu alami sekarang.

Gak perlu buru-buru.

Masih banyak juga hal yang harus kamu rapiin.

Masih banyak juga hal yang harus kamu kerjakan.

Hidup gak selalu tentang percintaan saja.


Bahagiain diri sendiri dulu yuk.

Kasian dia udah cukup terluka.

Terlalu sering kalah, sehingga suara tertawanya juga sudah hampir gak pernah terdengar lagi.

Sudah cukup jadi badut penghiburnya orang-orang.

Kamu lebih butuh dari sekadar menghibur.

Sudah cukup mewarnai hari-hari mereka.

Kamu juga butuh diwarnai.

Sudah cukup mengabaikan diri sendiri.

Sudah cukup mencari.

Dirimu yang hampir hilang, lebih butuh dicari.

Hari-harimu sudah cukup berat.

Mari saatnya, untuk memberi pertolongan pertama pada dirimu sendiri.

Lakukan juga yang terbaik untuk dirimu.

Bukan hanya untuk orang lain.

Niscaya, segala beratmu akan segera di jabarkan.


Tunggu saja waktunya. Tuhan tak pernah tidur.

Ia sangat dekat dengan orang-orang yang patah hatinya.

Dan aku sangat percaya, seseorang itu akan datang. Lebih gagah dari kesatria dengan kuda putihnya.

Lebih indah dari alunan musik orkestra.

Lebih meriah dari gemuruh ombak yang ganas menerjang karangnnya.

Ia hadir sebagai kado spesial yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnnya.

Sebab, dia adalah wujud kebahagian yang kamu cari selama ini.

Ku ucapkan selamat, jika nanti hari itu tiba.

Selamat berbahagia. Doa-doamu pasti menemukan wujudnya.



-Lingga Annar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seandainya Saja

Seandainya saja kamu mengerti, bahwa setiap perkataan adalah doa dan setiap perbuatan akan ada balasan. Termasuk menyakiti hati yang sedang berusaha membahagiakan. Seandainya saja kamu pun tahu, bahwa sudah seharusnya kau berubah jadi versi terbaikmu, meski kata itu sekarang bukan untuk diriku. Tapi kuharap tiada lagi korban dari permainanmu. Seandainya saja kamu mengingat, di mana masa lalu masih melekat dengan erat. Waktu itu kamu dan aku bertemu di tempat sepi yang kuberi nama ruang rindu. Hingga akhirnya kita saling mengenal. Meskipun akhirnya cerita kita belum sempat selesai. Seandainya saja kamu pernah merasakan apa yang aku rasakan sekarang, tentang kenangan yang harus kembali hilang. Meskipun akhirnya, di sini aku yang lagi-lagi tersakiti. Seandainya saja kamu bisa jadi aku. Untuk merasakan sakit yang aku rasa karenamu. Tentang seseorang yang selalu menangis, karena orang yang aku cinta, begitu tega menikam dan bertingkah sangat sadis. Seandainya kamu mengerti diamku. Bukan ber...

RASAKU

Hariku indah, ketika kicauan burung menyapa merdu di telinga. Ketika hujan terang, muncul lah pelangi. Ketika kamu menyapaku dengan puisi. Yang berkedok pengagum rahasia.  Lucunya cerita itu jika kuingat-ingat..  Dan lebih lucunya aku tak merasa kalau puisi yang kamu tulis ditujukan untukku. Yahh... Bisa di bilang aku makhluk yang tak peka..   Padahal kamu tak tahu di hati ini berharap. Kapan ya, aku punya pengagum rahasia? Kapan ya, aku dibuatin puisi romantis? Kataku dalam hati..  Perkenalan tanpa sengaja  Ocehan yang tak berfaedah Gurauan yang sangat receh Itu saja sudah berkesan..  Apalagi sekarang saat kita berbincang via suara..  Tanpa kita sadari dari musibah  Kita semakin dekat dan melekat Semakin berhasrat dan memikat. Rasa yang semakin besar berkobar Tanpa sadar cinta kita pun semakin mekar. Wahai tuan Kau tahu rasaku semakin tak karuan Jiwaku tak beraturan, karena cintamu bikin aku kecanduan Aku tersesat dengan cintamu Aku terbuai ...

Senja yang Cemburu

Senja yang Cemburu Pada gemintang yang merayu Memeluk senja begitu syahdu Mencintai adalah tentang rasa Pertemuan kita ibaratkan cinta Bayang semu seperti kata ikatan  Genggaman tangan seolah menjauh  Senyum dan tawamu sebuah saksi  Kata merelakan tidak pernah ada  Yang ada hanya sisa cemburu Perihal rasa yang tak bertemu Apakah kamu pernah melihat  Kumbang yang tak bersayap ia begitu pesakitan dengan lukanya,  selayaknya seorang kekasih  yang kehilangan pelukan hangat cinta Andai semuanya masih sama  Mungkin tempat ini akan berbeda Tidak lagi terkutuk pada kesendirian. Indie Sunandri, 2023